American Cancer Society
mengeluarkan rekomendasi terbaru program skrining untuk pencegahan dan deteksi
dini kanker serviks ( kanker leher rahim ). program skrining merupakan upaya
pencegahan pertama bagi wanita yang tidak memiliki gejala kanker serviks dan
telah terbukti dalam beberapa decade terakhir sangat efektif dalam menurunkan
angka kesakitan dan kematian akibat penyakit ini.
Dua jenis tes yang terbukti
efektif digunakan adalah Pap Smear da Tes HPV. pap smear mampu mendeteksi
perubahan-perubahan awal sel-sel leher rahim, sehingga dapat diberikan
pengobatan sebelum tumbuh menjadi kanker. kelebihan yang lain dari pap smear
adalah juga mampu mendeteksi kanker leher rahim stadium awal sehingga lebih
mudah untuk di obati.
Tes HPV dapat mendeteksi infeksi
HPV tertentu yang dapat menyebabkan perubahan sel dan kanker. Tes HPV dapat
digunakan bersama dengan Pap Smear atau sebagai tes tambahan pada wanita yang
memiliki hasil Pap Smear yang abnormal.
berdasarkan kajian tersebut, maka
diterbitkanlah rekomendasi terbaru deteksi kanker serviks. rekomendasi tersebut
mencakup :
- semua wanita yang sudah pernah melakukan hubungan seksual, disarankan melakukan screening kanker serviks mulai usia 21 tahun.
- wanita berusia antara 21 hingga 29 tahun, sebaiknya melaukan Pap Smear setiap 3 tahun. tidak diharuskan melakukan tes HPV, kecuali diperlukan setelah hasil Pap Smear Abnormal.
- wanita usia antara 30 dan 65 tahun, sebaiknya melakukan kedua tes pap smear dan Tes HPV setiap 5 tahun.
- wanita di atas usia 65 tahun yang melakukan skrining teratur dengan hasil tes normal, tidak harus melakukan skrining kanker serviks lagi.
- wanita yang melakukan histerektomi (operasi pengangkatan leher dan rahim) dan tidak memiliki riwayat kanker serviks atau pra-kanker tidak harus melakukan skrining.
- wanita yang telah mendapatkan vaksin HPV masih harus mengikuti rekomendasi skrining sesuai dengan kelompok usia mereka.
- wanita yang beresiko tinggi untuk kanker serviks mungkin perlu diperiksa lebih sering. yang termasuk disini adalah mereka dengan infeksi HIV atau pernah transplantasi organ.
Kesimpulan, American Cancer
Society tidak merekomendasikan bahwa perempuan sebaiknya melakukan Pap Smear
setiap tahun, karena pada umumnya butuh waktu 10 hingga 20 tahun bagi sel untuk
mengalami perubahan untuk terjadinya kanker serviks.
Semoga bermanfaat :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar